Dosa Recall Akibat Fuel Pump Bukan Salah Honda Mobil – Sahabat Honda Bandung, PT Honda Prospect Motor selaku Agen Pemegang Merek (APM) Honda mobil di Indonesia mengumumkan menarik 85.025 unit kendaraan kelahiran 2017-2019 yang terdiri dari Honda Brio, Honda Mobilio, Honda Jazz, Honda BR-V, Honda HR-V, Honda CR-V, Honda City, dan Honda Accord akibat ada permasalahan pada fuel pump.
Meski demikian Honda Prospect Motor memastikan penarikan kendaraan tersebut bukan dosa Honda Indonesia. Seperti yang disampaikan Business Innovation and Marketing & Sales Director PT Honda Prospect Motor, Yusak Billy.
“Perbaikan komponen fuel pump ini dilakukan karena terjadi ketidaksesuaian pada proses produksi oleh supplier, sehingga menyebabkan kemungkinan fuel pump tidak berfungsi dengan baik,” ujar Yusak.
Meski demikian Yusak memastikan langkah Honda untuk bisa memanggil kembali 85.027 mobil Honda dilakukan untuk kebaikan konsumen Honda.
Baca Juga : 20 Karya Terbaik di Ajang Brio Virtual Modification Telah di Umumkan HPM
“Ini sebagai tanggung jawab kami untuk memastikan keselamatan konsumen dan kualitas produk, maka kami melakukan program pemanggilan untuk perbaikan terhadap komponen terkait,” katanya.
Meski demikian, Honda tidak bisa memberikan data secara terperincinya model mana yang paling terdampak.
“Jumlah terbesar untuk program ini datang dari mobil-mobil yang jumlah penjualannya juga tertinggi dari 2017-2019 seperti Honda Brio, Honda HR-V dan Honda Mobilio. Kami tidak dapat menyebutkan detail jumlah masing-masing model, namun setiap konsumen yang mobilnya terdampak akan mendapatkan panggilan dari dealer kami atau dapat memeriksa apakah mobilnya terdampak di website kami,” Yusak mengatakan.
“Kami tidak dapat menginformasikan detail karena berhubungan dengan data konsumen, namun yang pasti setiap konsumen yang terdampak akan langsung diinformasikan melalui surat, telepon, atau mereka dapat pro-aktif mencari informasi di website kami. Konsumen dijamin tidak perlu khawatir, karena ini hanya tanggung jawab kami untuk memastikan keselamatan konsumen dan kualitas produk yang digunakan,” tutup Yusak.